Otak bayi, sebagai pusat kecerdasan, pengatur indra, inisiator gerak, dan pengontrol perilaku, perkembangannya pada beberapa bulan dan tahun pertama menjadi tahap yang tak kalah seru untuk diamati.
Penting untuk diketahui bahwa bagian-bagian utama otak bayi yang baru lahir sebenarnya sudah lengkap terbentuk. Selanjutnya, otak bayi akan mengalami proses pematangan yang memerlukan dukungan dari pemenuhan zat-zat gizi yang tepat.
Berikut adalah beberapa hal penting yang terjadi pada otak bayi yang baru lahir dan perkembangannya:
1. Otak Bayi Sangat Aktif
Bayi terlahir dengan jumlah neuron yang sangat banyak, mencapai 100 triliun. Selama setahun pertama kehidupannya, neuron-neuron ini akan terhubung satu sama lain, meningkatkan jumlahnya hingga dua kali lipat dan menciptakan triliunan sinapsis.
Baru setelah mencapai usia 12 bulan, otak bayi akan membesar menjadi dua kali lipat ukuran sebelumnya. Pada periode ini, banyak koneksi saraf terbentuk, dan orangtua disarankan untuk memberikan stimulus intelektual yang tepat sambil memberikan waktu untuk beristirahat.
2. 60 Persen Energi Dihabiskan untuk Perkembangan Otak
Tahukah Anda bahwa 60 persen energi metabolik bayi digunakan untuk perkembangan otaknya? Oleh karena itu, bayi membutuhkan waktu tidur dan istirahat sekitar 12 jam sehari. Energi terbesar digunakan oleh prefrontal korteks untuk mempelajari logika dan pemikiran jangka panjang, yang berlangsung hingga usia 10 tahun.
3. Pelukan Membuat Otak Bayi Lebih Besar
Penelitian dari Washington University di St. Louis menunjukkan bahwa otak bayi, khususnya bagian hippocampus yang bertanggung jawab untuk memori dan modulasi stres, dapat berkembang lebih baik dengan menerima lebih banyak pelukan tulus dari ibunya. Oleh karena itu, memberikan pelukan kepada bayi dapat berkontribusi pada perkembangan otak yang optimal.
4. Otak Bayi Mengandalkan Aroma
Bayi baru lahir belum mengerti bahasa dan penglihatannya belum terlalu tajam. Pada saat ini, aroma menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan oleh bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mencium bau puting atau air susu ibu memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Ini menekankan pentingnya merawat bayi dengan memberikan perhatian pada aroma di sekitarnya.
5. Ingatan Bayi Jauh Lebih Baik dari Perkiraan
Bagian otak yang bertanggung jawab untuk ingatan, hippocampus, sudah berkembang sekitar 40 persen pada bayi baru lahir. Hal ini menjelaskan mengapa bayi dapat mengenali suara ibunya dan suara lain yang sudah sering didengar sejak dalam kandungan. Memiliki rutinitas harian, seperti mandi dan membaca buku sebelum tidur, dapat membantu membentuk memori bayi pada usia yang lebih besar.
6. Otak Bayi Memperhatikan Segala Sesuatu
Otak bayi baru lahir, selain memiliki banyak sel, juga memiliki jaringan yang membuatnya sulit menyaring berbagai rangsangan. Oleh karena itu, bayi dapat dengan mudah terbangun dari tidur karena sulit mengeliminasi bunyi-bunyian tak penting. Menempatkan bayi di lingkungan yang tenang dengan cahaya yang redup dapat membantu meningkatkan konsentrasinya pada aktivitas seperti menyusu atau makan.
Cara Meningkatkan Kemampuan Otak Bayi
Perkembangan otak bayi merupakan tahap yang sangat penting dalam membentuk keterampilan bahasa, perhatian, dan penalaran.
Berikut adalah 20 cara mudah untuk meningkatkan kekuatan otak bayi Anda, yang juga akan berpengaruh positif pada perkembangan balita Anda di masa depan.
1. Berikan Bayi Awal yang Baik Sebelum Lahir
Tetaplah sehat selama kehamilan dan hindari obat-obatan yang dapat merusak otak bayi di dalam rahim.
2. Perbesar Pembicaraan Bayi
Tanggapi suara bayi dengan vokalisasi gembira dan gunakan parentese untuk membantu anak Anda menyerap bunyi bahasa.
3. Mainkan Permainan yang Melibatkan Tangan
Aktivitas seperti ciluk ba, dan boneka membantu bayi Anda memahami interaksi fisik dengan dunia.
4. Selalu Waspada
Ikuti pandangan bayi saat mereka menunjuk dan berikan komentar pada objek yang menarik perhatiannya.
5. Tumbuhkan Kecintaan pada Buku
Pilih buku dengan gambar besar, dan dorong bayi Anda untuk berbicara tentang gambar yang mereka lihat.
6. Bangun Kecintaan terhadap Tubuh Sendiri
Sentuhlah perut dan rambut bayi saat beraktivitas, membantu membangun koneksi emosional.
7. Pilih Mainan yang Mendorong Eksplorasi
Mainan seperti jack-in-the-box dan balok tumpuk membantu bayi memahami sebab-akibat dan penalaran.
8. Tanggapi dengan Cepat saat Menangis
Memberikan ketenangan dan dukungan saat bayi menangis membangun otak positif.
9. Bangun Kecerdasan dengan Perhatian Penuh
Habiskan waktu berinteraksi dengan anak Anda tanpa terganggu oleh media sosial atau aktivitas lainnya.
10. Beri Pijatan Tubuh
Pijatan dapat menurunkan stres pada bayi dan meningkatkan perasaan bahagia.
11. Minta Bantuan pada Waktu Bersih Bersih
Praktikkan kategorisasi dengan meminta bantuan balita pada saat Anda sedang membersihkan mainan atau kamar.
12. Siapkan Lingkungan yang Aman untuk Merangkak
Anak yang merangkak mulai memahami parameter spasial dan membangun peta mental lingkungan.
13. Nyanyikan Lagu Anak-Anak
Lagu membantu bayi menghubungkan suara dengan gerakan motorik dan meningkatkan pembelajaran ritme.
14. Sesuaikan Tempo
Ikuti alur anak Anda, baik yang pemalu maupun yang aktif, untuk mendukung eksperimen dan pembelajaran.
15. Jadikan Makanan Pengalaman Positif
Ucapkan nama makanan dengan lantang saat makan untuk menciptakan hubungan positif dengan makanan.
16. Berikan Respons Jelas
Respons yang konsisten membantu otak anak memahami dunia di sekitarnya.
17. Jangan Ragu untuk Disiplin
Ciptakan konsekuensi yang jelas tanpa membuat takut atau mempermalukan anak Anda.
18. Contohkan Perasaan Empati
Gunakan momen empati untuk mengajarkan anak Anda tentang perasaan, kepedulian, berbagi, dan kebaikan.
19. Atur Permainan yang Berantakan
Gunakan bahan berantakan seperti air, pasir, atau slime untuk pengalaman sensorik yang penting.
20. Ekspresikan Kegembiraan dan Ketertarikan
Tunjukkan kegembiraan dan perhatian pada setiap aktivitas bayi Anda.
Penting untuk selalu memantau permainan anak dengan mainan yang sesuai dengan usia mereka. Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk perkembangan otak yang optimal pada bayi dan balita Anda.