Dongeng merupakan bagian dari warisan budaya nenek moyang yang telah menjadi tradisi lisan dari zaman ke zaman. Seringkali dijadikan sebagai cerita sebelum tidur, dongeng tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pelajaran moral dan sindiran yang berharga.
Dalam dongeng, kita sering menemukan kalimat pembuka dan penutup yang klise seperti “Once upon a time…” yang digunakan untuk memulai cerita. Namun, dibalik klise tersebut, tersimpan cerita-cerita yang mencakup berbagai makhluk, baik manusia, binatang, tanaman, maupun makhluk lainnya, yang dapat memberikan berbagai makna kepada pendengarnya.
Manfaat Dongeng untuk Anak
Selain sebagai hiburan, mendongeng memiliki sejumlah manfaat bagi tumbuh kembang anak:
1. Meningkatkan Kemampuan Bicara dan Bahasa
Mendongeng merupakan sarana yang efektif untuk mengajarkan anak berbicara dan mengenal bahasa sejak dini. Setiap interaksi yang dilakukan orangtua dengan anak akan merangsang otak anak untuk menyerap suara dan bahasa yang digunakan.
2. Menenangkan Anak
Suasana santai dan nyaman saat mendongeng dapat membantu anak merasa tenang dan nyaman, serta membangun ikatan emosional antara orangtua dan anak.
3. Membiasakan Pola Tidur Sehat
Membaca cerita sebelum tidur membantu mengatur pola tidur anak, memberikan sinyal bahwa waktu untuk tidur telah tiba, dan menjaga kualitas tidur anak.
4. Menumbuhkan Minat Baca
Kegiatan mendongeng dapat meningkatkan minat anak terhadap buku, sehingga memperkuat kebiasaan membaca di masa depan.
5. Merangsang Imajinasi dan Kreativitas
Mendengarkan cerita membantu anak mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya, serta meningkatkan daya ingat dan pemikiran cepat.
6. Mengasah Keterampilan Mendengar
Aktivitas mendongeng mengasah indera pendengaran anak dan meningkatkan kemampuan komunikasi antara orangtua dan anak.
7. Mengenalkan Nilai Moral Positif
Melalui dongeng, anak dapat belajar tentang nilai-nilai moral positif seperti kejujuran, rendah hati, dan kerja keras, yang penting dalam pembentukan karakter.
Sebelum membacakan cerita, penting bagi orangtua untuk memilih buku dengan cerita yang sesuai dengan usia dan minat anak. Mendongeng haruslah menjadi kegiatan yang menyenangkan, dengan memanfaatkan media seperti boneka, variasi intonasi, dramatisasi cerita, dan ekspresi wajah yang menarik.
Cara Membacakan Dongeng untuk Anak
Agar anak dapat menikmati dongeng dengan baik, orangtua perlu memperhatikan cara membacakan dongeng yang menyenangkan:
1. Memilih dan Memahami Cerita dengan Baik
Pilih cerita yang berkualitas, memiliki pesan moral, dan sesuai dengan minat anak. Pahami karakter tokoh dalam cerita untuk memberikan dramatisasi yang sesuai.
2. Gunakan Alat Bantu
Media gambar atau boneka dapat membantu menyampaikan cerita dengan lebih menarik dan interaktif.
3. Kontak Mata dan Fisik
Pertahankan kontak mata dengan anak saat mendongeng, serta gunakan kontak fisik untuk membangun kedekatan.
4. Interaktif
Libatkan anak dalam mendongeng dengan memberikan pertanyaan, menirukan suara tokoh, atau mengajak anak berpartisipasi dalam cerita.
5. Perhatikan Usia Anak
Sesuaikan cerita dan cara mendongeng dengan usia anak, serta pilih waktu yang tepat untuk mendongeng agar anak lebih antusias.
6. Mendongeng Saat Anak Santai
Lakukan kegiatan mendongeng saat anak dalam kondisi santai dan siap menerima cerita dengan baik.
Dengan memperhatikan cara yang tepat dalam mendongeng, orang tua dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi anak-anak mereka, sekaligus membangun ikatan emosional yang kuat antara orangtua dan anak.