Perawatan bayi baru lahir merupakan bagian penting yang harus dilakukan orang tua, terlebih jika baru memiliki anak. Namun, jika merasa kesulitan untuk merawat bayi baru lahir, ada baiknya Anda meminta bantuan profesional di bidangnya.
Pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan selama periode ini, yang mungkin terasa sibuk dan sedikit membingungkan.
Minta Bantuan dari Kerabat dan Teman
Kerabat dan teman mungkin ingin membantu. Meskipun Anda mungkin tidak selalu sependapat dalam beberapa hal, pengalaman mereka sendiri dapat menjadi sumber informasi yang berharga.
Untuk menjaga kesehatan bayi baru lahir, pastikan bahwa semua orang yang menangani telah melakukan vaksinasi dan hanya membantu jika mereka merasa sehat. Namun, jika Anda tidak ingin menerima tamu atau memiliki kekhawatiran lain, jangan merasa bersalah untuk membatasi kunjungan.
Bagaimana Cara Menangani Bayi Baru Lahir?
Jika Anda belum banyak berinteraksi dengan bayi baru lahir, mereka mungkin terlihat sangat rapuh. Berikut beberapa dasar yang perlu diingat:
1. Cuci tangan Anda
Bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga rentan terhadap infeksi. Pastikan bahwa semua orang yang menangani bayi memiliki tangan yang bersih.
2. Pegang bagian kepala dan leher
Gendong kepala saat membawa bayi. Jaga kepala bayi saat menggendongnya atau saat meletakkan di kereta tidur.
3. Jangan pernah menggoyang-goyangkan bayi
Tidak disarankan untuk menggoyangkan bayi baru lahir baik itu saat bermain atau dalam keadaan frustasi. Menggoyang-goyangkan bayi dapat menyebabkan pendarahan di otak bahkan berujung kematian.
Bagaimana Cara Membangun Bonding dengan Bayi
Pembinaan hubungan terjadi selama jam-jam dan hari-hari pertama setelah kelahiran. Kedekatan fisik dapat membantu membentuk ikatan emosional dan membantu bayi Anda berkembang dengan penuh cinta. Anak-anak berkembang dengan adanya orang tua atau orang dewasa lain dalam hidup mereka yang mencintai tanpa syarat.
Mulailah pembinaan dengan memeluk dan mengelus lembut bayi Anda dengan pola yang berbeda. Teknik yang baik adalah kontak skin to skin. Ketika memegang bayi baru lahir di dada Anda sendiri. Ini membantu menenangkan bayi dan mengatur detak jantung mereka. Ini adalah praktik yang baik bagi ibu atau ayah.
Berikut adalah cara melakukan kontak skin to skin dengan bayi:
1. Hindari menggunakan parfum atau lotion beraroma dan jauhi asap rokok sebelumnya.
2. Temukan kursi yang nyaman di ruangan redup. Kenakan baju yang dapat dibuka di depan. Letakkan bayi hanya mengenakan popok di dada Anda.
3. Duduklah dengan tenang, berbicaralah dengan lembut, bernyanyi, atau membaca dengan suara lirih. Bayi Anda mungkin tidur selama waktu ini.
Bagaimana Cara Menenangkan Bayi
Membantu bayi agar rileks dapat membuat mereka lebih bahagia dan nyaman. Berikut beberapa tips menenangkan bayi:
1. Pijatan
Pijatan mungkin dapat membantu bayi, terutama mereka yang lahir prematur atau memiliki masalah medis. Beberapa jenis pijatan mungkin meningkatkan pembinaan dan membantu bayi tumbuh berkembang.
Banyak buku dan video yang membahas pijatan bayi, jangan lupa konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anak.
2. Suara
Bayi baru lahir terbiasa mengeluarkan suara, entah itu vokal, menyanyi, maupun berdecak. Bayi juga bisa menikmati suara musik yang lembut. Rattle bayi dan mainan mobil juga cara baik untuk merangsang pendengaran bayi.
Jika bayi Anda rewel, coba menyanyi, meresitasi puisi dan lagu-lagu anak, atau membaca dengan suara keras sambil bergoyang-goyang bayi dengan lembut di kursi.
Beberapa bayi mungkin sangat peka terhadap sentuhan, cahaya, atau suara. Mereka mungkin terkejut dan menangis dengan mudah, tidur kurang dari yang diharapkan, atau memalingkan wajah saat seseorang berbicara atau menyanyi pada mereka. Jika itu terjadi pada bayi Anda, pertahankan tingkat kebisingan dan cahaya pada tingkat rendah hingga sedang.
Membungkus Bayi
Teknik menenangkan lainnya adalah membungkus bayi, yang biasanya efektif untuk beberapa minggu pertama. Pembungkusan yang benar membuat tangan bayi tetap dekat dengan tubuh sementara kaki mereka dapat bergerak sedikit.
Ini membuat bayi tetap hangat, dan tampaknya memberi kebanyakan bayi baru lahir perasaan nyaman. Membedong bayi juga dapat membantu membatasi refleks kaget, yang dapat membangunkan bayi.
Berikut cara membungkus atau membedong bayi Anda:
1. Bentangkan selimut bayi dengan salah satu sudut dilipat sedikit.
2. Letakkan bayi menghadap atas pada selimut dengan kepala di atas sudut yang dilipat.
3. Bungkus sudut kiri di sekitar tubuh bayi dan masukkan di bawah punggung.
4. Bawa sudut bawah ke atas dan di atas bayi, lipat di sekitar bayi.
5. Bungkus sudut kanan di sekitar bayi dan masukkan di bawah tubuh bayi, di bawah lengan kiri.
– Pastikan kepala dan leher bayi mendapat dukungan yang baik selama pembungkusan.
Hentikan pembungkusan ketika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda mulai berguling. Ini biasanya terjadi sekitar usia 2 bulan. Pada usia ini, beberapa bayi bisa berguling saat dibungkus, yang meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Bagaimana Cara Mengganti Popok Bayi Baru Lahir
Baik Anda menggunakan popok kain atau popok sekali pakai, bayi akan menggunakannya sekitar 10 kali sehari, atau sekitar 70 kali seminggu. Saat mengganti popok bayi:
1. Pastikan semua perlengkapan yang Anda butuhkan berada dalam jangkauan tangan.
2. Lap bayi Anda dari depan ke belakang dengan lembut menggunakan air, bola kapas, dan waslap atau tisu basah.
3. Oleskan krim popok jika diperlukan untuk mengatasi ruam.
4. Cuci tangan setelah mengganti popok.
Kapan Harus Memandikan Bayi?
Selama beberapa minggu pertama, bayi hanya boleh di lap menggunakan air hangat.
Kemudian, setelah tali pusar copot dan sirkumsisi sembuh (jika bayi Anda disunat), bayi dapat mandi di bak plastik kecil.
Ketika bayi Anda siap mandi, yang pertama harus dilakukan adalah perlakukan lembut dan singkat. Mandi sehari sekali dirasa cukup selama tahun pertama. Mandi lebih sering dapat membuat kulit bayi kering.
Bagaimana Merawat Tali Pusar dan Area Sirkumsisi?
Perawatan tali pusar
Bersihkan sekitar area dengan air biasa dan tepuk kering hingga tali pusar mengering dan lepas, biasanya dalam 10 hari hingga 3 minggu. Jangan biarkan area pusar terendam dalam air sebelum tali pusar lepas dan area sembuh.
Sebelum tali pusar lepas, warna akan berubah dari kuning menjadi coklat atau hitam dan ini normal. Hubungi dokter Anda jika area terlihat merah, berbau tidak sedap, atau mengeluarkan cairan.
Perawatan sirkumsisi
Setelah sirkumsisi, dokter biasanya memberikan vaselin pada ujung penis bayi dan menutupinya dengan perban untuk mencegah luka melekat pada popok. Pada setiap pergantian popok, bersihkan ujung penis dengan hati-hati menggunakan air hangat (bukan tisu basah bayi), lalu oleskan vaselin dan perban.
Kemerahan atau iritasi pada penis seharusnya sembuh dalam beberapa hari hingga seminggu. Tetapi segera hubungi dokter bayi Anda jika kondisinya memburuk atau muncul lepuhan berisi nanah, karena bisa jadi tanda infeksi.
Seberapa Sering Harus Menyusui Bayi?
Baik Anda menyusui atau memberi susu formula, Anda mungkin bertanya-tanya seberapa sering melakukannya. Secara umum, disarankan agar bayi diberi makan sesuai permintaan yaitu, setiap kali mereka kelihatan lapar. Bayi baru lahir perlu diberi makan setiap 2–3 jam.
Bayi yang disusui mungkin sudah mendapatkan cukup makan jika:
– Terlihat puas
– Memiliki sekitar 8 popok basah sehari
– Tidur nyenyak
– Bertambah berat badan secara teratur
Cara lain untuk mengetahui apakah bayi yang disusui mendapatkan ASI adalah dengan memperhatikan apakah payudara Anda terasa penuh. Jika memberi susu dengan formula, Anda dapat dengan mudah melihat apakah bayi mendapatkan cukup asupan. Diskusikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan atau jadwal makan bayi Anda.
Bayi sering menelan udara selama makan, yang dapat membuat mereka rewel. Untuk mencegah ini, beri jeda sering untuk mencegah kembung pada bayi.
Posisi Aman Tidur pada Bayi Baru Lahir
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa bayi baru lahir tidur sekitar 16 jam atau lebih. Mereka biasanya tidur selama periode 2–4 jam. Banyak bayi tidur sepanjang malam (antara 6–8 jam) pada usia 3 bulan, tetapi jika bayi Anda tidak melakukannya, itu bukanlah suatu alasan untuk khawatir. Seperti orang dewasa, bayi mengembangkan pola tidur dan siklus mereka sendiri.
Selalu letakkan bayi pada punggung saat tidur untuk mengurangi risiko SIDS. Praktik tidur yang aman lainnya meliputi:
– Tidak menggunakan selimut, bulu domba, bumper, boneka berbulu, atau bantal di bak tidur atau box bayi karena dapat menyebabkan bayi tersedak.
– Orang tua berbagi kamar tidur (tapi tidak di tempat tidur) dengan bayi selama 6 bulan hingga 1 tahun.
– Mengubah posisi kepala bayi dari malam ke malam (pertama kanan, kemudian kiri, dan seterusnya). Ini membantu mencegah bercak datar dari satu sisi kepala.