Sarapan Pagi Jadi Kebiasaan Penting untuk Anak-anak yang Butuh Energi

Sarapan pagi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak-anak sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan bergizi di pagi hari, anak-anak dapat merasa lebih segar dan siap menghadapi tugas-tugas mereka dengan baik. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk membiasakan anak-anak mereka untuk sarapan pagi secara teratur.

Terdapat sejumlah manfaat yang dapat diperoleh anak-anak dengan sarapan pagi. Selain memberikan energi, sarapan pagi juga dapat meningkatkan konsentrasi anak saat belajar di sekolah. Anak-anak yang terbiasa sarapan juga cenderung memiliki berat badan yang stabil, sehingga dapat mengurangi risiko obesitas pada masa pertumbuhan mereka.

Sayangnya, tidak sedikit anak yang enggan untuk sarapan pagi. Alasan-alasan seperti tidak lapar, masih mengantuk, atau tidak memiliki selera makan seringkali menjadi kendala. Terkadang, mengajak anak untuk makan di pagi hari justru dapat menjadi momen yang menguji kesabaran orang tua, sehingga anak merasa terpaksa dan suasana hatinya menjadi buruk.

Untuk mengatasi hal ini, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk membiasakan anak sarapan pagi:

1. Mulailah dengan porsi yang sedikit

Berikan anak menu sarapan dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Sebagai contoh, sepotong buah, selembar roti tawar, atau semangkuk kecil sereal gandum sudah cukup untuk memulai kebiasaan sarapan.

2. Berikan pilihan makanan sehat

Pilihlah makanan-makanan sehat seperti buah-buahan, roti gandum, atau produk olahan susu sebagai menu sarapan anak. Hindari makanan siap saji atau makanan yang digoreng karena biasanya mengandung lemak dan garam tinggi serta rendah nutrisi.

3. Sajikan menu yang bervariasi

Usahakan untuk tidak memberikan menu sarapan yang sama setiap harinya. Berikan variasi agar anak tidak merasa bosan dan tetap tertarik untuk makan. Misalnya, hari ini bisa disajikan roti gandum dengan keju, dan besok sereal dengan tambahan potongan buah segar.

4. Sajikan sereal dan susu sebagai menu sarapan

Sereal dengan susu dingin adalah pilihan yang baik untuk sarapan anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa sarapan dengan sereal dapat meningkatkan asupan nutrisi anak.

5. Selingi dengan minuman kaya nutrisi

Berikan anak segelas yoghurt atau smoothie yang terbuat dari susu dan buah-buahan sebagai alternatif minuman sehat untuk sarapan.

6. Libatkan anak dalam proses persiapan sarapan

Biarkan anak ikut membantu dalam menyiapkan sarapan, seperti memilih menu atau mengambilkan bahan-bahan makanan dari kulkas. Dengan melibatkannya, anak akan lebih tertarik dan terbiasa untuk sarapan pagi.

7. Sarapan bersama

Jadwalkan waktu untuk sarapan bersama sebagai keluarga. Contoh dari orang tua sangat berpengaruh bagi anak-anak, oleh karena itu, dengan sarapan bersama, anak akan lebih termotivasi untuk mengikuti kebiasaan tersebut.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan anak-anak akan lebih mudah terbiasa untuk sarapan pagi setiap hari. Sarapan pagi bukan hanya sekedar kegiatan rutin, namun juga merupakan bagian penting dari pembiasaan gaya hidup sehat yang dapat mendukung tumbuh kembang dan aktivitas anak-anak serta prestasi mereka di masa depan.

Pentingnya Sarapan Pagi dan Kaitannya dengan Prestasi Anak di Sekolah

Buru-buru ke sekolah karena takut terlambat menjadi alasan paling umum kenapa anak sering melewatkan sarapan setiap hari. Padahal, sarapan itu penting, lho! Bukan sekadar mengatasi kelaparan, manfaat sarapan pagi bagi anak juga dapat membantu kegiatan belajarnya di sekolah. Bahkan, anak Anda akan tumbuh berprestasi berkat rutin sarapan setiap pagi.

Kenapa masih banyak anak yang jarang sarapan pagi?

Menurut American Academy of Pediatrics, sekitar 8-12% anak-anak usia sekolah melewatkan sarapannya. Ketika memasuki usia remaja, sebanyak 20-30% dari mereka benar-benar meninggalkan sarapan setiap paginya. 

Penyebab anak tidak sarapan pagi bisa bermacam-macam, mulai dari bangun kesiangan, takut terlambat, anak terlalu mual, dan lelah untuk makan. Hal ini biasanya sering terjadi jika anak, terutama remaja, tidur terlalu malam karena sibuk dengan PR atau kegiatan ekstrakurikulernya. Akibatnya, anak seringkali menunda waktu bangun tidurnya dan terbangun dalam keadaan panik karena sudah terlambat ke sekolah. Ironisnya, beberapa anak sekolah usia remaja, terutama perempuan, memilih untuk tidak sarapan pagi karena sedang berupaya untuk mengontrol kenaikan berat badan.

Apa manfaat sarapan pagi bagi anak sekolah?

1. Menambah energi

Ibarat mobil, sarapan pagi bertindak sebagai bensin alias bahan bakar yang menjadi sumber tenaga untuk beraktivitas. Apalagi, energi setiap orang cenderung menurun pada pagi hari karena tidak makan hingga berjam-jam pada malam harinya. 

Oleh karena itu, sarapan bisa menjadi cara untuk meningkatkan energi anak guna mendukung aktivitas, termasuk kegiatan belajarnya selama sehari penuh. Sebaliknya, anak bisa merasa lelah dan lesu jika tidak sarapan sehingga bisa mengganggu kegiatan belajarnya di sekolah.

2. Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat

Sudah terbukti jika anak yang rajin sarapan pagi cenderung lebih fokus dan bisa berkonsentrasi serta memiliki daya ingat yang baik ketimbang anak yang tidak sarapan. 

Energi dan nutrisi yang berasal dari menu sarapan anak membuatnya memiliki rentang perhatian yang lebih lama. Hal tersebut dapat membantu anak untuk belajar lebih baik dan aktif di kelas.

3. Meningkatkan prestasi akademik

Anak yang rutin sarapan tiap pagi pun cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik daripada anak yang tidak sarapan. Manfaat sarapan pagi ini bisa anak Anda peroleh karena ia mampu mengerjakan tugas-tugas dan ujian sekolah dengan lebih baik. 

Hal ini tentu akan mengarah kepada nilai akademik anak yang lebih baik pula. Tak hanya itu, anak yang sarapan tiap pagi pun memiliki hubungan yang lebih baik dengan guru dan orang dewasa lainnya di sekolah.

4. Memiliki gizi yang cukup

Sarapan pagi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak, terutama jika mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Menu sarapan anak terdiri dari karbohidrat, protein, serta vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

5. Terhindar dari penyakit kronis

Rutin makan pagi dapat mengurangi risiko overweight atau obesitas pada anak serta mengurangi risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes pada anak, hingga penyakit kardiovaskular.

6. Menjaga kesehatan mental anak

Manfaat sarapan pagi juga bisa meningkatkan kesehatan mental anak. Anak yang memiliki cukup energi untuk beraktivitas dan tak menemui kesulitan dalam belajar cenderung mempunyai suasana hati yang baik.

7. Terhindar dari perilaku buruk

Anak yang sarapan juga cenderung tidak mengalami masalah perilaku dan disiplin ketika di sekolah. Mereka memiliki tingkat ketidakhadiran dan keterlambatan yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan.

Dengan memahami pentingnya sarapan pagi, Anda dapat membantu anak Anda untuk tumbuh dan berkembang dengan baik serta meningkatkan prestasi akademiknya di sekolah. Sarapan pagi bukan hanya sekadar rutinitas harian, tapi juga investasi untuk masa depan anak.

Scroll to Top